3 Pemuda jadi jambret demi GameOnline

Berikut ini 3 Pemuda jadi jambret demi GameOnline :

3 Pemuda jadi jambret demi GameOnline – Miris, gara-gara ketagihan bermain game online Poker dan tidak mempunyai uang untuk membayar warnet, tiga remaja asal Kota Lubuklinggau, nekat menjambret. Kamis pagi 08 Agustus 2019, sekitar pukul 08.00 WIB ketiganya berboncengan dengan satu sepeda motor. AGEN POKER

Wahyu (19), Beni (20), dan R melaju di jalan garuda, depan SMP Xaverius, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumsel. Saat itu korban, Ana, melintas dengan mengendarai sepeda motor.

Melihat telepon genggam milik korban yang diletakkan di boks sepeda motor, para tersangka langsung membututi Ana.

Setelah memepet sepeda motor korban, R yang duduk di jok belakang langsung menarik telepon genggam Ana. Mereka lalu kabur. Mendengar korban Berteriak, warga beramai-ramai mengejar para tersangka.

“Di TKP juga ada anggota unit reskrim polsek Lubuklinggau Barat yang sedang melintas, jadi para tersangka juga ikut dikejar oleh anggota kita,” kata Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Junaidi Lubet kepada Senin (29/8/2019)

RAMPOK

“Sampai di Gang Makruf, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, anggota berhasil menangkap Beni. Keesokan harinya, petugas juga menangkap Wahyu di rumahnya. Kita juga mengamankan barang bukti (BB) satu unit telepon genggam milik korban dan sepeda motor Honda Supra X yang digunakan untuk menjambret. Sedangkan R masih dalam pengejaran,” sambing dia. AGEN BANDARQ

Dari pengakuan tersangka Wahyu, ide menjambret tersebut muncuk setelah dirinya dan R keluar dari warnet karena kehabisan uang untuk bermain game online Poker.

COPET

“Sebelum menjambret, kami menjemput Beni dulu. Waktu lewat di TKP, R langsung berinisiatif untuk menjambret telepon genggam korban. nanti hasil penjualannya kita bagi tiga untuk main poker. Kita juga pernah dipenjara karena kasus bobol rumah,” ucap Wahyu SUMO99 LOUNGE

3 Pemuda jadi jambret demi GameOnline – “Uang hasil bobol rumah itu juga kita gunakan untuk bermain Poker. Karena kita tidak punya pekerjaan, jadi kita selalu kehabisan uang saat bermain poker.”