5 Sisi Negatif Berkompetisi dengan Teman

5 Sisi Negatif Berkompetisi dengan Teman Sendiri
5 Sisi Negatif Berkompetisi dengan Teman

Situs Poker no 1 di Indonesia 5 Sisi Negatif Berkompetisi dengan Teman Untuk mendapatkan suatu hal, terkadang butuh yang namanya kompetisi. Dan dalam berkompetisi, tentunya ada seseorang yang menang dan yang kalah, kan?

Tapi apa jadinya jika kamu berkompetisi dengan teman sendiri? Siap atau tidak, kamu harus menghadapi berbagai sisi negatif berkompetisi dengan teman. Saat berkompetisi dengan temanmu sendiri, kemungkinan kamu bakal mengalami hal ini.

1. Timbul rasa canggung satu sama lain

Berkompetisi bisa menjadi motivasi agar kamu berjuang melakukan yang terbaik. Siapa yang tidak ingin memenangkan pertandingan? Tapi lain halnya saat yang kamu hadapi adalah teman sendiri.

Akan timbul rasa canggung satu sama lain. Kamu merasa tidak enak hati karena harus berkompetisi dengan teman sendiri. Bahkan timbul rasa sungkan saat memiliki pencapaian lebih baik daripada temanmu.

2. Bisa memicu keretakan hubungan pertemanan 

Kita tidak bisa memilih berkompetisi dengan siapa. Kadang semua sudah di atur sehingga harus berkompetisi dengan teman sendiri. Kondisi seperti ini bisa menimbulkan dampak negatif.

Termasuk memicu keretakan hubungan pertemanan. Bisa jadi timbul rasa iri maupun benci saat ada yang kalah. Kamu menganggap temanmu tidak setia kawan atau temanmu menganggap dirimu berbuat curang.

3. Tidak leluasa dalam berkompetisi 

Dalam berkompetisi sudah seharusnya kita menunjukkan kemampuan terbaik. Ini bertujuan agar hasil yang diraih optimal. Tapi jadi kendala tersendiri saat kamu berkompetisi dengan teman.

Tentu ada perasaan mengganjal dalam diri. Entah rasa tidak enak hati, atau takut teman tersinggung. Akibatnya kamu tidak leluasa dalam berkompetisi bahkan timbul sikap mengalah dan enggan menunjukkan kemampuan terbaik.

4. Timbul berbagai prasangka negatif 

Relasi pertemanan tidak bisa dipisahkan dari prasangka. Baik prasangka baik maupun buruk. Tapi berkompetisi dengan teman sendiri turut memengaruhi kehadiran prasangka tersebut.

Tanpa sadar timbul prasangka negatif pada teman sendiri. Kamu menganggap seorang teman sengaja melakukan persaingan tidak sehat. Begitu pula yang dipikirkan temanmu terhadapmu. Relasi pertemanan jadi merenggang, deh.

5. Saat menang, kamu tidak bisa bebas mengekspresikan kebahagiaan 

Akhir dari kompetisi pasti ada yang kalah dan menang. Ekspresi kebahagiaan pasti membuncah saat kamu berhasil meraih posisi terbaik. Tapi pernahkah kamu membayangkan jika harus berkompetisi dengan teman sendiri?

Saat menang, kamu tidak bisa bebas mengekspresikan kebahagiaan. Sedikit banyak ada rasa tidak enak hati dengan teman. Kamu takut jika ekspresi kebahagiaan itu justru melukai perasaan temanmu.

Berkompetisi dengan teman sendiri memang repot. Dibutuhkan kedewasaan berpikir serta dalam bersikap. Salah sedikit saja, relasi pertemanan merenggang bahkan bisa berubah saling benci satu sama lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *