Keluarga Manurung Terlahir Berbeda, Tapi Tetap Semangat

Sumo99Lounge Keluarga Manurung Terlahir Berbeda, Tapi Tetap Semangat Menjalani Hidup Terkadang hidup tidak seperti yang kita pikirkan, bahkan ketika kita menginginkan hidup yang sempurna kenyataannya malah sebaliknya. Banyak manusia bermimpi ingin kaya, tampan, cantik dan tentu saja famous disukai banyak orang

Namun ternyata apa yang di inginkan tidak sesuai fakta yang ada, bahkan ada beberapa manusia yang terlahir berbeda. Seperti tuna rungu, tuna wicara, tuna netra, tuna wisma, tubuh yang mini atau sebaliknya tubuh tinggi bagai raksasa di atas manusia normal intinya banyak manusia yang di lahirkan dengan keadaan yang berbeda, tidak sempurna dan harus hidup dalam keadaan yang serba tidak sempurna.

Keluarga Manurung
Keluarga Manurung

Keluarga Manurung Bahkan ada juga seperti keluarga Manurung yang mengalami Treacher Collins Syndrome,

suatu sindrome langka yang membuat tubuh mereka lahir dalam keadaan tidak normal.

Sindrome yang mengakibatkan kelainan bentuk wajah sejak lahir, cara satu-satunya untuk menyembuhkan sindrome ini hanyalah operasi plastik. Tentu saja bagi keluarga Manurung yang hidup serba sederhana tidak punya uang banyak untuk melakukan operasi plastik yang intensif bahkan untuk mendekati sempurna perlu operasi 80 kali,

apalagi mau seperti Michael Jakson yang bisa merubah pigment dari hitam ke putih.

Pada dasarnya sindrome ini permanent tidak bisa di sembuhkan, tentu buat orang tua yang mempunyai anak

dengan Treacher Collins Syndrome, akan merasa terpukul karena wajahnya jelas nampak berbeda dari manusia pada umumnya.

Tapi keluarga Manurung merasa hidup itu tak bisa memilih, bahkan apa yang mereka dapatkan dengan wajah yang berbeda mereka nikmati dengan hati tanpa beban.

Mungkin banyak orang yang merasa risih dengan mereka bahkan memandang sebelah mata,

itulah terkadang manusia akan selalu menilai dari rupa, fisik yang membuat mereka yang berbeda pun di jauhi.

Tapi keluarga Manurung tidak ambil pusing, bahkan Syarif Surya Ali Manurung yang berumur 27 tahun anak ketiga dari enam bersaudara,

ia merasa tak rendah diri apalagi malu untuk mengunggah keseharian mereka di tik tok ataupun channel youtube mereka.

Dia sendiri bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan saudaranya meneruskan bisnis keluarga membuat kacang molen. Mereka ini tinggal di Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Mereka saat ini eksis di youtube tanpa harus merasa minder, karena masih banyak orang yang hidupnya yang lebih tidak sempurna lagi di bandingkan mereka.

Tentu hal inilah yang harusnya di pupuk oleh orang tua kepada anaknya,

jangan pernah minder bila ada kekurangan tumbuhkan pikiran positif maka hasilnya tentu lebih baik.

Di baca juga : Umeno dan Koume Pecahkan Rekor Guinness Records

AGENT POKER BERKUALITAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *