Salah Asuh yang Memicu Gagap pada Anak, Jangan

diskonceria.com Salah Asuh yang Memicu a-99 lounge ,Kemampuan berbahasa termasuk salah satu hal yang tak boleh luput dari perhatian orangtua selama periode tumbuh kembang anak. Ini bisa di latih dengan memberi berbagai stimulasi atau rangsangan pada si kecil agar bagian otak yang bertanggung jawab terhadap bahasa bisa berkembang optimal.

Sayangnya, tanpa di sadari terdapat beberapa kesalahan dalam mengasuh yang dilakukan orangtua yang ternyata bisa mengganggu perkembangan bahasa anak dan memicu gagap atau stuttering. Untuk mengurangi risiko gagap, pastikan orangtua tidak melakukan kesalahan berikut ini.

Jarang berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak

Kurangnya interaksi dan komunikasi antara orangtua dan anak dapat meningkatkan risiko gagap pada anak, seperti di jelaskan Action for Children. Orangtua yang sibuk dengan pekerjaan atau gadget cenderung kurang memberikan perhatian cukup pada anak. Ini bisa menghambat perkembangan kemampuan berbicara anak.

Pasalnya, anak membutuhkan banyak dorongan dan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan bicaranya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan waktu dan perhatian yang cukup dengan mengajaknya berbicara dan berinteraksi secara aktif meski belum bisa merespons.

Anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk screen time

Screen time berlebihan juga bisa menjadi faktor risiko gagap seperti dipaparkan studi terbaru dalam jurnal JAMA Pediatrics pada bulan Agustus lalu. Pasalnya, terlalu banyak menghabiskan waktu dengan menatap layar gadget atau televisi dapat mengurangi kesempatan anak untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. 

Karena itu, orangtua perlu membatasi penggunaan perangkat elektronik dan mendorong mereka untuk bermain dan berbicara dengan teman sebaya atau anggota keluarga. Dengan cara ini, anak akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbicara dan mengembangkan kemampuan berbahasanya.

Orangtua juga sering kali terburu-buru memberikan jawaban atau solusi tanpa memberikan kesempatan kepada anak untuk menyelesaikan kalimatnya. Ini dapat membuat anak merasa kurang di hargai dan menghambat perkembangan kemampuan berbicaranya.

Sering memotong pembicaraan anak

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mendengarkan dengan sabar saat anak berbicara, memberikan perhatian penuh, dan mengajukan pertanyaan untuk merangsang pemikiran anak. Jadi, jangan buru-buru potong pembicaraan anak, ya!

Orangtua berbicara terlalu cepat

Terkadang, orangtua juga berbicara terlalu cepat atau terlalu banyak. Hal ini membuat anak merasa kewalahan. Karena kemampuan bicara dan bahasanya belum berkembang sempurna, anak memerlukan waktu untuk memproses informasi dan merespons apa yang dikatakan orangtua.

Jika orangtua terus memberikan instruksi atau informasi dalam tempo yang cepat, anak mungkin kesulitan mengikuti dan merespons dengan benar. Karena itu, cobalah untuk berbicara dengan tenang, memberikan anak waktu untuk berbicara balik, dan jangan terlalu banyak memberikan informasi sekaligus.

Bava Juga : www.pinterest.com/pin/651262796140534806

SUMO99 GAM EKARTU ONLINE TERBASIK DAN TRPERCADI ASIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *