Tantangan Menerapkan Frugal Living, Turunkan Gengsimu

SUMO99 LOUNGE Tantangan Menerapkan Frugal Istilah frugal living memang menjadi tren akhir-akhir ini. Perlu di ketahui, frugal living adalah gaya hidup dengan mengelola keuangan secara bijaksana dan menekan pengeluaran yang tidak perlu. Melalui gaya hidup yang seperti ini, kamu bisa menemukan ketenangan dan keteraturan.

Di sisi lain, menerapkan gaya hidup frugal living juga tidak mudah. Beberapa tantangan turut menyertai. Terkadang kamu tidak betah menjalani kehidupan dengan gaya seperti ini. Kira-kira, apa saja tantangan menerapkan frugal living? Mari simak penjelasannya

Masih memiliki kebiasaan konsumtif

Menerapkan gaya hidup frugal living, kamu memperoleh kenyamanan dan ketenangan. Kondisi finansial selalu terjaga. Tidak ada pemborosan atau hal-hal yang bisa mengganggu kondisi keuangan.

Namun, menerapkan gaya hidup frugal living juga memiliki tantangan. Ini berlaku bagi kamu yang masih memiliki kebiasaan konsumtif. Pengeluaran tidak pernah d ipikirkan dengan matang. Akibatnya, kondisi finansial lebih besar pasak daripada tiang.

Gengsi berlebihan jika tidak bisa mengikuti tren

Siapa yang tidak tertarik mengikuti tren? Contohnya saja mode fashion yang selalu berganti-ganti. Kamu rela melakukan pengeluaran berapapun asal bisa mengikuti tren yang di anggap keren.

Kecanduan tren ternyata menjadi tantangan untuk kamu yang menerapkan frugal living. Arus keuangan tidak benar-benar sehat dan tertata. Kecanduan tren bisa memicu pemborosan. Padahal, ada banyak aspek hidup yang lebih penting dari sekadar mengikuti tren.

Tekanan dari lingkungan sosial

Lingkungan sosial juga bisa mempengaruhi sikap dan kebiasaan seseorang. Tidak terkecuali dengan gaya hidup yang di jalani. Terkadang kita merasa tidak enak dengan teman dan mengikuti gaya hidup serta kebiasaan mereka.

Kondisi ini memang terlihat sederhana. Tetapi tekanan dari lingkungan sosial juga bisa menjadi sebab seseorang gagal menerapkan frugal living. Alih-alih menerapkan gaya hidup bijaksana, justru terseret kebiasaan berfoya-foya. Kemewahan dianggap sebagai satu-satunya kebahagiaan.

Tidak mampu menerapkan skala prioritas

Menuruti keinginan tidak pernah ada habisnya. Karena kehendak manusia pasti tidak terukur. Satu keinginan berhasil tercukupi bukan berarti puas. Di luar itu, masih banyak keinginan-keinginan lain yang berusaha direalisasikan.

Kamu perlu tahu salah satu tantangan menerapkan frugal living. Diantaranya tidak mampu menerapkan skala prioritas secara tepat. Kebutuhan justru diakhirkan dan yang tidak terlalu penting malah didahulukan. Pola kehidupan seperti ini menimbulkan kekacauan

Masih memiliki sikap plin-plan

Sudah seharusnya kita menjadi manusia yang memiliki ketegasan. Baik dari cara bersikap maupun mengambil keputusan. Karena seseorang yang memiliki ketegasan diri mampu mengelola kehidupan yang dijalani dengan baik.

Tapi ada saja di antara kita yang masih memiliki sikap plin-plan. Tentu ini menjadi sebab seseorang kesusahan menerapkan gaya hidup frugal living. Tidak adanya pedoman yang pasti membuat seseorang kerap berbelok arah. Ia terbawa arus sehingga kehidupan tidak lagi tertata

Baca Juga : cara-gak-ambil-pusing-terhadap-orang-yang-asal-bicara

SUMO99 GAME KARTU ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *