Apakah Segel Plastik Jaga Minuman Tetap Aman?

Apakah Segel Plastik Jaga Minuman Tetap Aman?

Sumo99Lounge Apakah Segel Plastik Jaga Minuman Tetap Aman?. Segel plastik jamak ditemui pada tutup botol produk minuman untuk menambah kemananan kemasan. Agen Poker

Tapi, apakah benar segel plastik dapat melindungi produk dalam kemasan?

Sebenarnya, bagian terpenting untuk menjaga kerapatan pada tutup botol adalah cincin pengaman (tamper evident band) serta kunci pengaman berbentuk gerigi. Bagian tersebut berfungsi mengunci kerapatan tutup botol agar minuman tidak terpapar benda asing dari luar. Namun, banyak produk masih menggunakan segel plastik karena dirasa menambah jaminan rasa aman bagi konsumennya.

Menurut penemu cincin pengaman,Edwin M. Irish, bentuk cincin pengaman telah didesain sedemikian rupa untuk botol plastik agar dapat menjamin mutu dan keamanan produk sehingga aman dikonsumsi. Selama cincin pengaman tersebut belum terlepas atau terpisah dari tutup botol, maka dapat dipastikan produk tersebut belum pernah dibuka sebelumnya. Saat botol dibuka, akan muncul suara retakan sebagai tanda cincin pengaman terlepas dari tutup botol untuk pertama kalinya.

Pada dasarnya, setiap perusahaan mengutamakan keamanan konsumen. Hal ini juga diatur dalam peraturan No.27/2017 dan No.20/2019 tentang regulasi kemasan pangan yang dibuat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa perusahaan juga menerapkan standar keamanan kemasan internasional, termasuk menghindari penggunaan polyvinyl chloride (PVC – jenis material yang biasanya digunakan untuk membuat segel plastik) karena dianggap berbahaya jika digunakan dalam kemasan makanan dan terjadi kontak langsung dengan manusia.

Menurut studi yang dilakukan oleh McKinsey, umumnya segel plastik terbuat dari PVC tipis yang mudah tercecer dan sulit didaur ulang. Akibatnya, bagian dari segel plastik menyebar dan menjadi sampah plastik yang berbahaya untuk lingkungan.Dampak tersebut bisa dihindari dengan meniadakan segel plastik sebagai “hiasan” di kemasan botol.

Pada tahun 2019 lalu, Pemerintah Thailand telah melarang penggunaan segel plastik pada kemasan botol. Larangan ini diumumkan bersamaan dengan pelarangan pemakaian kantong plastik sekali pakai dan plastik oxo-biodegradable yang dapat terurai karena bereaksi terhadap panas dan oksigen sehingga plastik pecah menjadi molekul kecil, kemudian diurai oleh mikroorganisme menjadi CO2, H2O, dan biomassa.

Plastik merupakan penemuan penting bagi industri, termasuk industri makanan dan minuman.

Namun, penggunaan plastik telah menimbulkan permasalahan global. Pelaku industri mesti mencari solusi untuk menekan penggunaan plastik. Berdasarkan studi yang dilakukan Ellen McArthur Foundation, daur ulang plastik juga berdampak pada peluang meningkatkan keuntungan hingga 20 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *