Binge Watching Mengancam Kesehatan Di kendalikan

8 Dampak Binge-Watching yang Mengancam Kesehatan Jika Tak Dikendalikan
Binge Watching Mengancam Kesehatan Di kendalikan

Website terbesar dan terpercaya Binge Watching Mengancam Kesehatan Di kendalikan Salah satu keuntungan dari tersedianya beragam layanan streaming video adalah kemudahan untuk menonton konten hiburan kapan saja dan di mana saja. Bahkan, kelewatan nonton film di bioskop pun tak perlu khawatir lagi karena dalam beberapa bulan film tersebut bisa di rilis di layanan streaming video.

Selain film, layanan streaming video juga menawarkan serial TV, reality show, dokumenter hingga video tutorial olahraga yang makin memanjakan kita.

Masifnya femonena binge-watching di tengah masyarakat

Menjamurnya platform streaming online memberikan keleluasan bagi kita untuk mewajarkan binge-watching. Faktanya, temuan lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar orang dewasa awal di Amerika Serikat (AS) gemar binge-watching sebagai rutinitas normal mingguan.

Dalam survei tahun 2018 yang d irilis oleh Morning Consult, sebanyak 73 persen warga AS berusia 18–29 tahun mengaku menonton TV secara berlebihan setidaknya seminggu sekali. Sementara itu, pada kategori usia yang lebih tua (30–44 tahun), persentase turun menjadi 69 persen dari 2.044 responden yang di data.

Konsekuensi binge-watching bagi risiko kesehatan

Kenikmatan binge-watching memiliki konsekuensi terhadap kesehatan. Ini d itelusuri oleh para peneliti dari Arizona State University, AS, yang bertekad mencari tahu apa sebenarnya konsekuensi tersebut. Hasil studinya di publikasikan dalam jurnal BMC Public Health pada tahun 2020.

Survei yang melibatkan 926 orang dewasa ini menemukan rata-rata durasi menonton tingkat tinggi adalah 17,5 jam per hari. Para pengguna ini mengadopsi perilaku binge-watching pada semua perangkat, baik TV maupun gawai lainnya yang di pakai buat streaming.

Terbatasnya aktivitas fisik harian

Menurut National Institutes for Health (NIH), gaya hidup dengan aktivitas fisik yang minim dapat menyebabkan hasil kesehatan yang buruk. Misalnya meningkatkan risiko penyakit jantung, di abetes, tekanan darah tinggi, osteoporosis, stroke, dan kenaikan berat badan berlebihan.

kaitkan dengan ketidakseimbangan hormon. Hal ini bisa menyebabkan munculnya gangguan suasana hati, kecemasan, bahkan depresi.

Makin lama kamu menghabiskan waktu dalam menonton, berarti makin sedikit gerak tubuh yang dil akukan. Gaya hidup seperti tidak hanya dapat meningkatkan risiko beragam benyak, tetapi juga mempertinggi risiko mengalami kematian dini.

Menerapkan pola makan yang tidak sehat

Hal selanjutnya yang d iasosiasikan dengan perilaku binge-watching adalah kebiasaan makan yang tidak sehat. Dilansir Verywell Health, peneliti dari University of Michigan, AS, membahas hubungan antara binge-watching dengan pilihan gaya hidup yang buruk.

Dalam Konferensi Tahunan Asosiasi Komunikasi Internasional tahun 2017, para pakar mengemukakan beberapa gagasan penting. Di antaranya bahwa, binge-watching bisa mendorong kita untuk mengonsumsi makanan tidak sehat, membangkitkan keinginan makan camilan rendah nutrisi, dan membiasakan gaya hidup minim aktivitas fisik atau gaya hidup sedenter.

Mengalami gangguan tidur dan kelelahan

Durasi tidur menjadi hal yang cenderung dikorbankan dalam kebiasaan binge-watching atau menonton acara kesayangan atau serial baru yang ditunggu-tunggu. Padahal, waktu istirahat pada malam hari sebaiknya tidak diganggu gugat.

Kita butuh tidur cukup karena ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik, yang pada akhirnya menentukan kualitas hidup. Secara lebih rinci, tidur membantu otak kita bekerja dengan baik pada keesokan harinya, yang mana ini membantuk jalur baru untuk mendukung kita mempelajari dan mengingat informasi. Jadi, tidur malam yang nyenyak dipercaya bisa meningkatkan pembelajaran dan memecahkan masalah, seperti diterangkan dalam National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI).

Penggumpalan darah

Jam-jam yang kamu habiskan untuk menonton trilogi film, misalnya, mungkin terasa mengasyikkan, tetapi pembuluh darah kamu bisa terkena dampak negatifnya. Ini karena aktivitas pasif semacam binge-watching bisa memicu kondisi medis yang menyumbat aliran darah di tubuh.

Sesuai laporan studi dalam Journal of Thrombosis and Thrombolysis tahun 2018, duduk lama saat binge-watching dianggap mirip dengan perilaku tidak bergerak yang berkepanjangan seperti saat sakit atau dalam penerbangan panjang.

Posisi berdiam diri semacam itu dapat meningkatkan risiko terkena deep vein thrombosis (DVT). DVT adalah penggumpalan darah di kaki yang bisa berakibat fatal jika sampai menyebar ke jantung atau paru-paru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *