Efek Negatif Rokok pada Sistem Pencernaan, Ngeri!

Sumo99LOUNGE – Efek Negatif Rokok pada Sistem Pencernaan, Ngeri! Tidak di ragukan lagi, rokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang mengancam jiwa, seperti kanker paru-paru, emfisema, dan penyakit jantung di antara penyakit lainnya.

Efek Negatif Rokok pada Sistem Pencernaan
Efek Negatif Rokok pada Sistem Pencernaan

Menghirup asap rokok memiliki efek pada semua bagian tubuh, termasuk sistem pencernaan. Ini kemudian dapat memberikan dampak serius pada kesehatan karena sistem pencernaan bertanggung jawab dalam memproses makanan menjadi nutrisi yang di butuhkan tubuh untuk hidup.

Heartburn

SUMO99 – Heartburn terjadi saat asam dari lambung naik ke kerongkongan. Biasanya, katup otot di ujung bawah kerongkongan, yaitu sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES), menjaga larutan asam di lambung. Namun, di lansir Gastrointestinal Society, merokok menurunkan kekuatan LES sehingga memungkinkan asam lambung mengalami refluks atau mengalir ke kerongkongan.

Merokok juga meningkatkan pergerakan garam empedu dari usus ke lambung, yang membuat asam lambung menjadi lebih berbahaya. Akibatnya, merokok dapat langsung melukai kerongkongan, membuatnya kurang mampu menahan kerusakan lebih lanjut dari cairan refluks.

Penyakit Crohn

Orang yang merokok atau pernah merokok di masa lalu memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Crohn daripada orang yang tidak merokok. Sementara itu, orang dengan penyakit Crohn yang merokok memiliki peningkatan frekuensi kekambuhan, operasi berulang, dan kebutuhan yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan yang intens.

Masih belum jelas mengapa rokok memperburuk penyakit Crohn. Namun, di perkirakan bahwa merokok menurunkan aliran darah ke usus atau memicu respons dalam sistem kekebalan tubuh.

Menurut penelitian dalam jurnal Alimentary Pharmacology & Therapeutics tahun 2005, bahkan setelah berhenti merokok, mantan perokok masih memiliki risiko terkena penyakit Crohn. Namun, orang dengan penyakit ini masih mendapatkan keuntungan jika berhenti merokok. Berhenti merokok dapat mengurangi keparahan penyakit.

Penyakit hati

Hati atau lever merupakan organ pencernaan yang memiliki tugas penting dalam menyaring racun dari tubuh. Racun ini termasuk obat-obatan dan minuman beralkohol.

Asap rokok dapat menghambat fungsi hati. Rokok juga memperburuk penyakit hati yang telah ada yang di sebabkan oleh alkoholisme.

Studi dalam World Journal of Gastroenterology tahun 2005 menemukan bahwa orang dengan penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) juga memiliki peningkatan risiko terkena penyakit hati tertentu, seperti kolangitis sklerosis primer, hepatitis autoimun, dan sirosis bilier primer. Ini juga menjadi alasan mengapa orang dengan IBD sangat tidak di anjurkan untuk merokok.

Ulkus peptikum

Perokok memiliki peluang lebih tinggi terkena tukak atau lubang di lambung. Perokok yang memiliki mag juga membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi yang lebih fatal daripada orang yang bukan perokok.

Dijelaskan laman Verywell Health, ini karena merokok menurunkan jumlah natrium bikarbonat yang diproduksi oleh pankreas. Tanpa itu, asam lambung tidak dinetralkan di duodenum. Ini kemudian berkontribusi pada pembentukan tukak di duodenum. Juga, rokok memicu peningkatan jumlah asam lambung yang mengalir ke usus kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *