Kisah Sedih Maryati Berbagi Suami Dengan Anak Kandungnya

Kisah Sedih Maryati – Menjalani sebuah rumah tangga tentu tidaklah mudah seperti yang di bayangkan. Sepasang suami istri tak boleh mengedepankan egoismenya hanya untuk mempertahankan argumentasi masing-masing. Banyak faktor yang mempengaruhi sebuah rumah tangga menjadi hancur, selain ekonomi, perselingkuhan, tentu yang tak kalah penting adalah kasus poligami.

Kisah Sedih Suti

Sebagai seorang wanita, perasaan mana yang tak hancur jika cinta dan kasih sayang suaminya harus terbagi dengan perempuan lain. Mereka lebih baik hidup dengan kesederhanaan ketimbang harus merasakan penderitaan karena tersiksa oleh bayang-bayang sosok wanita lain. Hatinya terlalu mudah untuk menerima dan mudah pula untuk terluka.

Sebuah kejadian miris mesti di rasakan oleh seorang wanita bernama Maryati yang harus rela dan ikhlas berbagi suami dengan anak kandungnya sendiri. Dari hasil pernikahan itu,ia di karuniai anak perempuan yang diberi nama Suti.

Kisah Sedih Suti

Maryati menjalani kehidupan dengan penuh kekuatan, membesarkan sang anak penuh keikhlasan dengan sendirian. Setelah 18 tahun menjanda,ia di persunting oleh seorang lelaki bernama Kasmin yang usianya lebih muda 5 tahun dari dirinya. Dari pernikahan itu mereka di karuniai 10 orang anak namun 3 anak harus meninggal karena sakit. –agen poker berkualitas

Kisah Pilu Suti, Rela Berbagi Suami dengan Anak Kandung

Di tahun 2004, sebuah petaka membuat hati merasa sangat hancur. Maryati sebagai seorang ibu sekaligus istri tentu menolak permintaan tersebut. Hingga dengan sangat terpaksa Maryati merelakan suaminya menikah dengan Suti yang merupakan anak kandungnya sendiri.

Tindakan Kamsin menikahi Suti adalah karena anak tirinya tersebut sudah hamil duluan. Kini, Suti telah memiliki 4 orang anak.

Kisah Sedih Suti

Entah bagaimana perasaan seorang Maryati, ia harus berbagi suami dengan anaknya sendiri. Miris sekali melihat kenyataan seperti ini, jangankan dengan anak sendiri harus berbagi hati kepada wanita lain pun sudah sangat sakit sekali rasanya. Setelah ditinggal suami pertamanya pergi, kemudian 18 tahun menjadi single parent, lalu di usianya yang sudah tak muda lagi harus menghadapi kenyataan hidup yang begitu pahit.

Sekian tread hari ini,sumo99 lounge persembahkan cerita ini untuk bosku agar menjadi motivasi hidup untuk tetap mensyukuti nikmat dari tuhan dan menyanyangi pasangan kita dengan sebagai mana mestinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *