Sebabkan Stroke dan Kematian Cupang Leher, Benarkah

Bahaya Cupang Leher, Benarkah Sebabkan Stroke dan Kematian? 

POKER BERKUALITAS – Sebabkan Stroke dan Kematian Cupang Leher, kerap dilakukan ketika menikmati momen erotis bersama pasangan. Bekas merah yang tertinggal di kulit seolah menjadi ‘tanda cinta’ yang sensual. Tindak ini menimbulkan kesan menyenangkan, jadi kamu mungkin tidak menduga akan bahaya cupang leher yang mengancam.

Huffington Post memberitakan bahwa ada seorang laki-laki berusia 17 tahun di Mexico meninggal dunia.

BACA JUGA : Baca Juga: 10 Jenis Ciuman yang Bikin Pasangan Mendesah Saat Bercinta

Apa itu cupang leher?

Bahaya Cupang Leher, Benarkah Sebabkan Stroke dan Kematian? ilustrasi cupang (pexels.com/cottonbro studio)

Sejatinya, cupang hanyalah memar. Mirip seperti saat bagian tubuh lain terantuk meja. Cupang tidak selalu di leher, bisa juga di area kulit halus lainnya, seperti dada atau lengan.

Ketika kamu atau pasangan melakukan ciuman kuat, menghisap, atau mengigit area kulit halus, hal tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah kecil atau kapiler pecah. Nah, inilah yang akhirnya menimbulkan bercak merah di kulit. 

Terdapat mitos yang menghubungkan cupang leher  dengan kondisi kesehatan tertentu. Termasuk menjadikannya tanda-tanda tuberkolosis, penyakit radang usus, hingga kanker. 

Bahaya cupang leher, benarkah bisa menyebabkan stroke hingga kematian?

Bahaya Cupang Leher, Benarkah Sebabkan Stroke dan Kematian? ilustrasi cupang (freepik.com/lookstudio)

Pada awalnya, dokter tidak mengetahui kenapa perempuan malang ia mengalami stroke. Hisapan di arteri utama ini, menciptakan gumpalan darah yang memicu stroke ringan.

Dari penjelasan di atas, rasanya bisa dipahami bahwa cupang betul-betul bisa menyebabkan stroke. Cupang yang agresif menyebabkan pembuluh darah pecah karena tekanan hisapannya. Aliran darah pun mengalir keluar (di bawah kulit) sehingga memicu memar di bagian luar. 

Banyak yang dapat cupang, tapi kok oke-oke aja?

Dilansir Inverse, risiko yang muncul tergantung pada lokasi cupang diberikan. Cupang menjadi berbahaya ketika dilakukan pada aliran darah utama atau arteri karotis. Arteri ini bertugas memasok darah ke otak, wajah, dan leher. Memberikan tekanan pada aliran ini dapat membentuk gumpalan. 

Selanjutnya, gumpalan mengalir ke jantung dan menyumbat aliran darah yang atau biasa disebut stroke. Dalam kondisi ringan, gumpalan bisa diobati dengan warfarin atau antikoagulan lain sehingga bisa hilang dalam seminggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *