Gak Aneh Timnas U-23 Jadi Wakil Tunggal AFF di Semifinal Piala Asia
Gak Aneh Timnas U-23 Jadi Wakil Tunggal AFF di Semifinal Piala Asia
SUMO99LOUNGE – Timnas Indonesia U-23 kini menjadi harapan tunggal dari Asia Tenggara di Piala Asia U-23 2024. Situasi tersebut tercipta setelah wakil Asia Tenggara lainnya, Vietnam, kalah dengan skor tipis dari Irak, 0-1, dalam perempat final yang di gelar di Al Janoub Stadium, Jumat malam WIB (26/4/2024).
Kekalahan Vietnam praktis membuat Timnas U-23 mengemban tugas mengangkat gengsi ASEAN sendirian. Sebab, wakil-wakil ASEAN lainnya sudah gugur terlebih dulu.
1. Wajar karena prosesnya panjang
Lolosnya Timnas U-23 ke semifinal ternyata tak membuat heran salah satu pelatih asing yang melatih Hanoi FC, Daiki Imawasa. Menurutnya, Timnas U-23 bisa lolos karena menjalani proses panjang dengan di pimpin pelatih Shin Tae Yong dan di dukung oleh sistem kompetisi berbasis pemain lokal.
Sementara, kehadiran pemain keturunan macam Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Ivar Jenner, memberikan warna baru dalam permainan Timnas U-23. Namun, ketika salah satu dari mereka absen atau di tarik keluar, Timnas U-23 tak goyah karena sudah memiliki identitas permainannya.
“Demi mendapatkan hasil seperti ini, sepak bola Indonesia memang berbenah sejak dua, tiga, bahkan 10 tahun lalu. Hal sama ada di Vietnam. Persiapan hari ini, akan merefleksikan hasilnya. Saya rasa, Vietnam harus bekerja keras mengembangkan industri sepak bolanya,” ujar Imawasa di lansir The Thao 247.
2. Di topang pemain muda yang rutin berlaga di kompetisi
Imawasa melihat, kompetisi di Indonesia mulai merata kualitas pemainnya antara lokal dan asing. Terlebih, banyak pemain muda bermunculan dengan kualitas tinggi dan mulai bermain di luar negeri.
Saya mulai membatasi penggunaan pemain asing dan mengembangkan talenta lokal. Mereka harus berada dalam semangat tinggi dan fokus terhadap gaya main masing-masing. Jangan sampai, para pemain lokal bergantung pada asing,” kata Imawasa.
3. Vietnam memang brutal
Tersingkirnya Vietnam dari Piala Asia U-23, diterima oleh pelatih Hoang Anh Tuan. Menurutnya, Vietnam tampil cantik, namun dirusak oleh pelanggaran berujung penalti dan kartu merah Nguyen Manh Hung.
Pada dasarnya, Vietnam tampil brutal di Piala Asia U-23. Statistik menunjukkan mereka sudah kebobolan dua penalti di turnamen ini. Selain itu, Vietnam telah menerima dua kartu merah dan sembilan kartu kuning.
“Saya meyakini Vietnam main bagus. Meski dihukum penalti dan kartu merah, kami main agresif hingga akhir laga,” ujar Tuan dilansir Zing News.