Shin Tae Yong Gak Tahu Timnas Pernah Main di Olimpiade
Shin Tae Yong Gak Tahu Timnas Pernah Main di Olimpiade
SUMO99LOUNGE – Pelatih Shin Tae Yong ternyata belum mengetahui soal kenangan manis Timnas Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade. Shin baru mengetahui fakta tersebut dari seorang jurnalis yang menghadiri jumpa pers jelang Timnas Indonesia U-23 bentrok dengan Uzbeistan, Minggu (29/4/2024).
Selepas disinggung sejarah tersebut, Shin merasa menyesal karena tidak mengulik perjalanan tim Merah Putih lebih dalam. Juru taktik asal Korea Selatan itu meminta maaf dan berterima kasih atas informasi tersebut.
“Saya merasa menyesal dan meminta maaf, karena sebenarnya tidak mengetahui tentang Indonesia yang pernah berpartisipasi di Olimpiade sebelumnya,” kata Shin.
1. Timnas pernah mentas di Olimpiade 1956 Melbourne
Timnas memang pernah mentas di pesta olahraga terbesar paling bergengsi dunia tersebut pada edisi 1956 di Melbourne, Australia. Sejarah itu diukir kesebelasan yang dihuni sederet pemain terbaik bangsa, seperti Endang Witarsa, Thio Him Tjiang, Ramlan, Rusli Ramang, hingga Maulwi Saelan.
Mendapat undian bye, Timnas saat itu menunggu pemenang antara Uni Soviet kontra Jerman. Pada akhirnya, mereka jumpa raksasa saat itu, Uni Soviet. Di pertemuan pertama pada 29 November 1956, Timnas sempat menahan imbang Uni Soviet tanpa gol setelah melakoni laga perpanjangan waktu.
Replay harus digelar. Tapi, dalam duel replay yang digelar pada 1 Desember 1956, Timnas dipermak Uni Soviet dengan skor 0-4.
2. Waktunya ukir sejarah baru
Kini, Shin berkesempatan untuk mengukir sejarah baru. Shin bisa menjadi pelatih pertama yang mampu mengantarkan Timnas ke Olimpiade 2024 di Paris untuk mengakhiri penantian 68 tahun.
“Kali ini, saatnya Indonesia ikut serta lagi di Olimpiade. Dengan begitu, saya memiliki momen bahagia lainnya bersama para pemain karena membawa Indonesia ke Olimpiade,” kata Shin.
3. Shin kantongi kekuatan Uzbekistan
Shin sudah mengantongi kekuatan Uzbekistan. Tim berjuluk Young White Wolves itu memiliki transisi yang cepat. Faktor itu yang membuat Uzbekistan tampil trengginas sepanjang turnamen, dengan catatan empat kemenangan, 12 gol dan tanpa kebobolan.
“Saya sadar bagaimana cara mereka mencetak 12 gol dan tidak kebobolan. Faktor utamanya adalah transisi mereka yang begitu cepat saat menyerang maupun bertahan,” ujar Shin.
