Sumo99lounge Inikah Sikapmu Ketika Kasir Bilang Tidak Ada Uang Kembalian? Pergi belanja dan berhasil pulang membawa barang pilihan adalah kegiatan yang d isuka oleh siapapun, termasuk saya sendiri. Urusan belanja memang tidak memandang gender; laki atau perempuan.
Tapi ketika ritual belanja sudah akan selesai, berdiri antri lama di depan kasir tiba-tiba sang kasir dengan wajah manisnya berkata ; “Maaf mas, uang kembaliannya tidak ada, apa mau di tuker permen saja?”. Rasa kecewa bin dongkol mungkin ada pada dirikita.
Inikah Sikapmu Sebagaimana sifat dan karakter manusia mungkin saja hal demikian bukan suatu hal yang memberatkan terlebih bagi seorang sultan atau artis tenar maka demi menjaga imagenya, kalau perlu bayarnya di bulatkan keatas saja!
Tapi bagi saya kaum mendang-mending, kaum yang pas-pasan tentu merasa keberatan. Bukan soal nilai rupiahnya yang sepele, tapi ini bicara hak dan sahnya proses ijab jual-beli yang di atur oleh Undang Undang jual beli dan agama.
Beragamnya komentar dan sikap yang di tunjukan oleh pelanggan seharusnya pihak pengelola usaha kritis dan peka agar pelanggan merasa puas berbelanja dan kembali lagi di tempatnya.
AGENT POKER BERKUALITAS Dari beberapa sikap yang saya amati dan pernah temui secara langsung biasanya ada
pembeli atau pelanggan memilih untuk; menunggu di carikan kembaliannya, membiarkan saja alias mengiklashkan, menambah item belanjaan agar pas tidak ada kembalian,
menukar dengan uang pecahan lain, membayar dengan kartu debet, marah-marah, bahkan sampai ada yang berpesan kepada si kasir dengan berkata ; “Saya titip aja dulu mbak, kalau saya kembali tinggal di bulatkan saja ya”.
Inikah Sikapmu Beberapa cara di atas memang bermacam cara, tapi ya itulah sikap
akhir yang bisa di lakukan pelanggan atau pembeli ketika menghadapi situasi semacam ini. Apalagi mereka yang sedang terburu-buru akhirnya soal kembalian yang ‘tidak’ ternilai itu dia lupakan dengan ‘terpaksa’.
Tapi terkadang ada juga penjual ‘nakal’ yang sengaja tidak menyediakan kembalian dengan tujuan agar pelanggan atau pembeli membeli lebih banyak dari sebelumnya. Sebagaimana trik lama harga barang dibanderol dengan angka ganjil yang kalau dijumlahkan total bernilai ganjil juga dan sulit di carikan kembaliannya.
