Sumo99 Situs Kartu Terbaik Kenapasih Produk China Terus Yang Laku Pasti kalian udah gak asing lagi sama kalimat Made in China kan? kalimat itu udah kayanya udah nempel banget sama keseharian kita. Mulai itu dari barang elektronik, fashion, sampai peralatan rumah tangga dan perkakas lainnya, ada tulisan made in China.
Kenapasih Produk Contohnya, di bidang teknologi ada brand Xiaomi yang walaupun tergolong perusahaan baru, tapi mereka produksi macam-macam alat elektronik, mulai dari smartphone, TV, smartwatch, power bank, kipas angin, dan masih banyak lagi.
Untuk peralatan rumah tangga, ada juga toko retail yang terkenal dan diminati kaum muda yaitu, Miniso. Miniso sendiri, menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari tas, sandal, organizer/penyimpanan, sampai parfum, sisir, sendok, garpu, ada semua.
Bukan cuma brand-brand terkenal aja yang masuk ke Indonesia, tapi barang-barang yang gak ada merknya sekalipun banyak juga yang di jual di Indonesia, kaya piring, botol minum,
kacamata, makanan ringan, mainan, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Kenapasih, kok bisa banyak banget barang-barang dari China yang di jual atau bahkan di pakai di Indonesia?
Sederhananya, barang-barang buatan China itu terkenal murah, fungsional, kualitas bagus, dan desainnya cakep. Dengan kondisi masyarakat Indonesia yang demennya barang murah dan estetik, jadi klop sama produk-produk buatan China ini.
Produk-produknya tuh emang bisa di bilang lebih murah daripada buatan lokal, kadang
beberapa dari segi kualitas dan tampilannya juga lebih bagus.
!Bukannya mau muja-muja produk sono, ya, tapi yang terjadi ya emang kaya gitu.!
Kalo kata peneliti dari INDEF, bapak Nailul Huda, biaya produksi barang di China itu lebih efisien terus juga logistik antarwilayahnya lebih mudah dan murah. Sedangkan kalau di Indonesia, malah lebih besar biaya tenaga kerjanya di bandingkan biaya produksi,
selain itu biaya logistik di Indonesia masih terbilang tinggi karena belum meratanya infastruktur.
Di tambah lagi pemerintah China ngasih subsidi sampai 30% buat listrik dan air ke para pelaku industri.
Jadilah tercipta defisit perdagangan antara Indonesia dan China yang semakin melebar, karena semakin tingginya impor produk dari China.
Selain itu, faktor komsumtif warga +62 ini juga yang bikin Indonesia jadi target pasarnya China. Ya itu tadi, kalo ada barang yang warnanya lucu, beli, ada yang lagi viral produk ini, beli, liat orang beli sisir pas lagi diskonan, beli. Mereka yang lihat kelakuan kita kaya gitu, ya, mereka pasti memanfaatkannya.