Pakai Pengeras Suara Masjid, Pembunuh Umumkan Aksinya Depan Jemaah Salat Subuh

SUMO99 LOUNGE – Pakai Pengeras – Warga Desa Jambearum, Kecamatan Puger, Jember dihebohkan kasus pembunuhan terhadap seorang penjaga malam. Tumin (55) yang bekerja sebagai penjaga malam di SPBU Jambearum, harus meregang nyawa setelah secara sadis dibunuh tetangganya Iwan (30), warga Dusun Krajan, Desa Jambearum.

Pembunuhan terjadi di SPBU Jambearum, Puger, Jember, Jawa Timur, dinihari tadi. Anehnya, beberapa saat setelah melakukan pembunuhan, Iwan justru mengumumkan sendiri aksi sadisnya melalui pengeras suara di masjid. Aksi itu ia lakukan menjelang salat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya.

“Ketika Subuh tadi, Iwan ini tiba-tiba azan di masjid. Lalu salawatan, kemudian mengumumkan bahwa Pak Tumin baru saja meninggal dan sayalah yang membunuh,” ujar Elis Suprihatin, tetangga depan rumah korban yang mendengar langsung pengumuman aneh itu, Rabu (9/10).

Sembari mengakui perbuatan dosanya, Iwan tak lupa mendoakan korban Tumin. Ia juga meminta maaf atas perbuatannya itu. “Terus dia bilang begini, semoga segala dosa Pak Tumin diampuni oleh Allah SWT dan aku Iwan minta maaf kepada semua saudaraku di desa ini,” papar Elis menirukan ucapan nyeleneh Iwan.

Umumkan Aksinya Depan Jemaah Salat Subuh

Pakai Pengeras Suara Masjid, Pembunuh Umumkan Aksinya Depan Jemaah Salat Subuh

Pakai Pengeras – Aksi Iwan rupanya masih berlanjut setelah salat subuh. “Dia menabuh gendang (semacam rebana) milik masjid, sambil teriak-teriak, nggak jelas. Kayak orang gila itu,” lanjut Elis.

Setelah itu, Iwan pun pergi ke Polsek Puger untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Setelah salat subuh, pelaku datang ke polsek. Kemudian, anggota SPKT bersama Unit Reskrim Polsek Puger langsung menuju ke TKP,” ujar AKP Ribut Sugiarto saat dikonfirmasi. AGENT POKER

Di TKP yakni SPBU Jambearum, polisi menemukan jenazah korban bersimbah darah. “Kejadiannya di depan pintu ruang tamu SPBU. Korban dibacok di kepala bagian belakang. Juga di pipi sebelah kanan yang mengarah ke leher,” papar Ribut.

Diduga karena luka yang parah, korban langsung meninggal seketika di lokasi. “Ada lima luka bacok yang kita temukan,” lanjut Ribut.

Polisi langsung membawa jenazah roban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung guna menjalani otopsi. “Kita masih mendalami motif pelaku melakukan aksi tersebut,” pungkas Ribut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *