5 Pertanyaan Untukmu yang Belum Bebas

5 Pertanyaan Untukmu yang Belum Bebas Menjadi Diri Sendiri
5 Pertanyaan Untukmu yang Belum Bebas

Situs Poker no 1 di Indonesia 5 Pertanyaan Untukmu yang Belum Bebas Suatu kebahagiaan apabila kamu bisa bebas menjadi diri sendiri. Sosok demikian tahu betul tujuan hidup yang ingin di raih. Kamu bisa bebas mengaktualisasikan diri tanpa tekanan. Termasuk menciptakan kreativitas dan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.

Tapi tidak banyak orang yang bisa bebas menjadi diri sendiri. Kebanyakan merasa terkekang dan tidak tahu tujuan hidup yang ingin di raih. Padahal kebebasan diri menjadi salah satu kunci kesuksesan. Bagi kamu yang merasa belum bebas menjadi diri sendiri, renungkan lima pertanyaan di bawah ini. Barangkali ada yang salah dengan sudut pandangmu.

1. Apakah kamu tipe orang yang selalu menuruti kehendak orang lain? 

Kehidupan kita memang tidak bisa di pisahkan dari orang sekitar. Tapi tidak semua orang memiliki sikap menghargai. Beberapa juga ada yang suka memaksakan kehendak. Kamu di haruskan mengikuti dirinya tanpa boleh mengaktualisasikan diri sedikitpun. Padahal setiap orang itu memiliki hak kebebasan.

Pertanyaan di atas wajib di renungkan kembali. Kamu tidak harus selalu mengikuti kehendak orang lain. Apalagi kehendak itu mengekang dirimu. Kamu berhak menentukan arah hidup sendiri. Tidak menuruti kehendak mereka bukan berarti manusia gagal.

2. Apakah kamu menganggap kehidupan orang lain selalu ideal? 

Setiap orang di karuniai kehidupan masing-masing dengan segala lika-likunya. Namun demikian, kita malah melirik kehidupan orang lain yang di anggap ideal. Di matamu kehidupan mereka selalu sempurna. Berbeda dengan kehidupanmu yang penuh cela dan derita.

Cobalah pertanyaan ini kamu renungkan kembali. Apakah kamu menganggap kehidupan orang lain selalu ideal? Ubahlah sudut pandang tersebut. Setiap orang memiliki kehidupan masing-masing dan segala permasalahannya. Daripada fokus terhadap kehidupan orang lain, lebih baik menjalani hidup diri sendiri sebaik mungkin.

3. Apakah kamu masih terpaku oleh standar di lingkungan sosial? 

Lingkungan sosial pasti memiliki standar yang dianut mayoritas orang. Contohnya standar terkait kesuksesan. Seseorang dipandang sukses jika memiliki profesi tertentu. Sedangkan kamu memiliki keterampilan lain yang tidak memungkinkan untuk bisa mengikuti standar sosial tersebut.

Tidak ada salahnya kamu mencoba keluar dari standar sosial. Kesuksesan itu kamu yang merasakan, bukan orang lain. Jadilah seseorang yang bebas menciptakan kreativitas untuk kesuksesan diri sendiri. Percuma sukses sesuai standar sosial orang lain tapi diri sendiri merasa tidak nyaman.

4. Apakah kamu tipe orang yang tidak bisa mengatakan tidak? 

Kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Tidak semua tuntutan bisa dipenuhi. Dan tidak semua permintaan bisa dikabulkan. Kamu harus paham akan keterbatasan tersebut. Jangan pernah malu mengakuinya. Jika tidak bisa memahami keterbatasan, kamu sendiri yang akan keberatan.

Ini erat kaitanya dengan kamu yang belum bisa merasa bebas jadi diri sendiri. Apakah kamu tipe orang yang tidak bisa mengatakan “tidak”? Kamu selalu menuruti permintaan orang lain tanpa memperhatikan kapasitas diri. Pada akhirnya kamu merasa terkekang dan terbebani dalam menjalani hidup.

5. Apakah kamu tipe orang yang terobsesi dengan kesempurnaan? 

Wajar jika kamu menginginkan kesempurnaan. Kehidupan dikaruniai bermacam keberuntungan sesuai harapan. Tapi di sisi lain, kamu harus mengerti akan realita. Banyak permasalahan muncul yang mengakibatkan hidup tidak berjalan sempurna.

Hal ini wajib direnungkan bagi kamu yang merasa belum bebas jadi diri sendiri. Barangkali kamu tipe orang yang masih terobsesi dengan kesempurnaan. Tidak boleh ada cela atau cacat sedikitpun. Sudut pandang demikian membuat gerak-gerikmu terbatas. Kamu selalu takut ketika hendak menuangkan kreativitas.

Banyak dari kita merasa belum bebas menjadi diri sendiri. Rasanya hidup terkekang oleh banyak aturan. Padahal perasaan belum bebas itu bisa jadi berasal dari sikapmu sendiri. Entah kamu yang masih terpaku oleh standar di lingkungan sosial, atau kamu yang masih terobsesi dengan kesempurnaan. Untukmu yang merasa masih belum bebas jadi diri sendiri, renungkan lima pertanyaan di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *