Ini Langkah Pengobatan Fibrilasi Atrium yang Bisa Di lakukan

Sumo99 Lounge Ini Langkah Pengobatan Fibrilasi Atrium yang Bisa Di lakukan Fibrilasi atrium perlu segera di obati supaya tidak menimbulkan komplikasi serius. Langkah pengobatannya bisa berupa terapi obat-obatan yang di kombinasikan dengan perubahan gaya hidup.

Ini Langkah Pengobatan Fibrilasi Atrium yang Bisa Dilakukan

Ini Langkah Pengobatan Fibrilasi Atrium yang Bisa Di lakukan Pengobatan fibrilasi atrium berfokus untuk mengendalikan gejalanya. Sebab, fibrilasi atrium adalah gangguan irama jantung yang cukup serius. 

Kondisi ini terjadi ketika sinyal listrik yang mengatur detak jantung terganggu, sehingga detak menjadi tidak teratur. Jika tidak segera di tangani, kondisi ini bisa memicu stroke hingga mengancam nyawa.

Langkah Pengobatan Fibrilasi Atrium

Pengobatan Firbilasi Atrium bisa berbeda-beda untuk setiap pengidapnya.

Dokter akan menyesuaikannya berdasarkan tingkat keparahan gejala, faktor risiko dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Nah, berikut pilihan perawatannya: 

1. Konsumsi obat-obatan 

Perawatan lini pertama yang akan dokter lakukan yaitu meresepkan obat untuk mengendalikan detak jantung.

Obat anti-aritmia ini umumnya berupa beta blocker dan calcium blocker

Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat antikoagulan untuk mencegah penggumpalan darah.

Kondisi tersebut berisiko memicu stroke apabila gumpalan darah pecah. Contoh obat antikoagulan yaitu warfarin atau apixaban.

2. Kardioversi

Tindakan ini bertujuan untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.

Alat kardioversi berfungsi mengirimkan kejutan listrik ke jantung untuk mengembalikan kestabilan irama jantung.

Kardioversi sering digunakan untuk mengatasi fibrilasi atrium yang parah atau kronis. 

Dokter juga merekomendasikan perawatan ini ketika pengobatan lain seperti obat-obatan kurang efektif lagi. 

Sebelum kardioversi dilakukan, dokter biasanya memberikan obat supaya pasien lebih rileks. 

3. Elektrofisiologi ablasi

Dalam prosedur ini, dokter menggunakan kateter (tabung panjang dan tipis) yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diteruskan ke jantung.

Tujuan utama dari elektrofisiologi ablasi adalah untuk menghancurkan jaringan jantung yang mengganggu sinyal listrik.

Prosedur ini dapat membantu mengembalikan kestabilan irama jantung normal dan mengurangi gejala yang terkait dengan aritmia.

Elektrofisiologi ablasi juga sering dokter rekomendasikan apabila obat-obatan maupun tindakan lain sudah tidak efektif lagi. 

Tindakan ini dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan gejala lain yang terkait dengan fibrilasi atrium.

4. Perubahan gaya hidup

Selain perawatan di atas, pengobatan fibrilasi atrium juga mencakup perubahan gaya hidup.

Contohnya seperti memperbanyak konsumsi serat, membatasi garam, menghindari makanan olahan dan makanan yang tinggi kandungan lemak jenuhnya. 

Pengidap fibrilasi atrium juga perlu menghindari stimulan, seperti kafein atau suplemen tertentu.

Perubahan pola makan ini juga perlu dikombinasikan dengan aktivitas fisik. Tidak perlu olahraga berat, pasien cukup melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.

Perubahan gaya hidup lain yang perlu pengidap lakukan yaitu menghentikan konsumsi alkohol dan rokok. Alkohol dan merokok dapat memicu episode fibrilasi atrium. 

Terapkan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam, untuk mengurangi stres.

5. Rutin memeriksakan diri

Memeriksakan diri secara rutin juga sangat penting untuk dilakukan karena gangguan irama jantung  ini bisa memiliki dampak serius pada kesehatan. 

Pemeriksaan rutin dengan dokter berfungsi untuk menilai sejauh mana keefektifan pengobatan fibrilasi atrium. Tindakan ini juga membantu dalam pemantauan gejala dan penilaian sejauh mana gejala tersebut mempengaruhi kualitas hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *